Pengertian Fa'il dan Pembagiannya : Kitab Al Jurumiyah

Pengertian Fa'il dan Pembagiannya - Pada kesempatan kali ini, kami akan sajikan pembahasan tentang Bab Pengertian Fa'il dan Pembagiannya.

pengertian fa'il dan pembagiannya

Pengertian Fa'il dan Pembagiannya - Pada kesempatan kali ini,  kami akan sajikan pembahasan tentang Bab Pengertian Fa'il dan Pembagiannya. Kami merangkum pembahasan ini dari dua kitab nahwu populer, yaitu Al Jurumiyah dan Al Imrithi. Pada artikel sebelumnya kami telah sajikan pembahasan-pembahasan penting lainnya, yaitu Bab Isim-Isim Yang Dirafa'kan, Bab Isim-Isim Yang Dinashabkan, Bab Isim-Isim Yang Dijerkan. Semoga pembahasan Pengertian Fa'il dan Pembagiannya ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Pengertian Fa'il

Fa'il ialah isim marfu' yang disebutkan terlebih dahulu fi'ilnya (fi'il yang merafa'kannya) dan fa'il terbagi menjadi dua bagian, yaitu fa'il yang dhahir dan fa'il yang mudmar (tersembunyi). 

Contoh isim mufrad : جَاءَ زَÙŠْدٌ ; lafad جَاءَ fi'il madhi dan lafad زَÙŠْدٌ menjadi fa'ilnya yang dirafa'kan oleh dhammah. Lafad زَÙŠْدٌ dirafa'kan oleh dhammah sebab isim mufrad. 

Contoh isim tasniyah : جَاءَ الزَّÙŠْدَانِ (dua Zaid itu telah datang)

Lafad الزَّÙŠْدَانِ menjadi fa'il yang dirafa'kan dengan alif, sebab isim tasniyah) 

Contoh jamak mudakkar : جَاءَ الزَّÙŠْدُÙˆْÙ†َ (Zaid-Zaid itu telah datang)

Lafad الزَّÙŠْدُÙˆْÙ†َ menjadi fa'il yang dirafa'kan dengan wawu, sebab jamak jamak mudakkar. 

Contoh jamak taksir : جَاءَ الزُّÙŠُÙˆْدُ (Zaid-Zaid itu telah datang)

Lafad الزُّÙŠُÙˆْدُ menjadi fa'il yang dirafa'kan dengan dammah, sebab jamak taksir. 

Contoh jamak muannats : جَائَتْ الهِÙ†ْدَاتُ (Hindun-Hindun itu telah datang)

Lafad الهِÙ†ْدَاتُ menjadi fa'il yang dirafa'kan dengan dammah, sebab jamak muannats. 

Pembagian Fa'il

Fa'il terbagi menjadi dua bagian, yaitu : 

1. Fa'il Isim Yang Dhahir

Fa'il isim yang dhahir ialah lafad yang menunjukkan kepada yang disebutnya tanpa ikatan, seperti lafad زَÙŠْدٌ (Zaid) dan رَجُÙ„ٌ (laki-laki). 

Contoh : Ù‚َامَ زَÙŠْدٌ (Zaid telah berdiri), ÙŠَÙ‚ُÙˆْÙ…ُ زَÙŠْدٌ (Zaid akan berdiri), dan lain sebagainya. 

2. Fa'il Isim Yang Mudmar (Tersembunyi)

Fa'il mudmar ialah lafad yang menunjukkan kepada pembicara (mutakallim) atau yang diajak bicara (mukhatab) atau ghaib. 

Dhamir mutakallim terbagi menjadi dua, yaitu : 1) Mutakallim Wahdahn seperti lafad اَÙ†َا (saya), dan mutakallim berikut teman-temannya, seperti lafad Ù†َØ­ْÙ†ُ (kami atau kita), yaitu untuk mu'azzim nafsah atau untuk mutakallim yang membesarkan dirinya (dalam bahasa Indonesia seperti, kami).

Contoh dhamir mukhatab, seperti lafad :

اَÙ†ْتَ : kamu (ditujukan untuk seorang mukhatab (laki-laki);

اَÙ†ْتِ : kamu (ditujukan kepada seorang mukhatabah (perempuan);

اَÙ†ْتُÙ…َا : kamu berdua (ditujukan kepada dua orang yang diajak bicaran baik laki-laki maupun perempuan);

اَÙ†ْتُÙ…ْ : kalian (ditujukan kepada banyak laki-laki yang diajak bicara);

 Ø§َÙ†ْتُÙ†َّ : kalian (ditujukan kepada banyak perempuan yang diajak bicara) 

Contoh dhamir ghaib, seperti lafad : 

 Ù‡ُÙˆَ : dia (ditujukan kepada orang ketiga laki-laki);

Ù‡ِÙŠَ : dia (ditujukan kepada orang ketiga perempuan);

Ù‡ُÙ…َا : mereka berdua perempuan (ditujukan kepada dua orang ketiga, baik laki-laki maupun perempuan);

Ù‡ُÙ…ْ : mereka (ditujukan kepada banyak laki-laki orang ketiga)

Ù‡ُÙ†َّ : mereka (ditujukan kepada banyak perempuan orang ketiga) 

Contoh Fa'il Isim Mudmar (tersembunyi): 

ضَرَبْتُ : aku telah memukul; 

ضَرَبْÙ†َا : kami atau kita telah memukul; 

ضَرَبْتَ : kamu (laki-laki) telah memukul; 

ضَرَبْتِ : kamu (perempuan) telah memukul; 

ضَرَبْتُÙ…َا : kamu berdua (laki-laki atau perempuan) telah memukul; 

ضَرَبْتُÙ…ْ : kalian (laki-laki) telah memukul; 

ضَرَبْتُÙ†َّ : kalian (perempuan) telah memukul; 

ضَرَبَ : dia (laki-laki) telah memukul; 

ضَرَبَتْ : dia (perempuan) telah memukul; 

ضَرَبَا : mereka berdua (laki-laki) telah memukul; 

ضَرَبَتَا : mereka berdua (perempuan) telah memukul; 

ضَرَبُÙˆْا : mereka (laki-laki) telah memukul; 

ضَرَبْÙ†َ : mereka (perempuan) telah memukul. 

Adapun meng-i'rab-nya adalah sebagai berikut : 

ضَرَبْتُ : lafad ضَرَبْ fi'il madhi, تُ dhamir mutakallim wahdah (menjadi fa'ilnya), dirafa'kan, tanda rafa'nya mabni dhammahb

ضَرَبْÙ†َا : lafad ضَرَبْ fi'il madhi, Ù†َا dhamir mutakallim ma'al ghair atau muazzim nafsah, dirafa'kan, tanda rafa'nya mabni sukun;

ضَرَبْتَ : lafad ضَرَبْ fi'il madhi, تَ dhamir mukhatab mudakkar (menjadi fa'ilnya), dirafa'kan, tanda rafa'nya mabni fathah;

ضَرَبْتِ : lafad ضَرَبْ fi'il madhi, تِ dhammir muannats (menjadi fa'ilnya), dirafa'kan, tanda rafa'nya dengan mabni kasrah;

ضَرَبْتُÙ…َا : lafad ضَرَبْ fi'il madhi, تُÙ…َا dhamir tasniyah (menjadi fa'ilnya) dirafa'kan, tanda rafa'nya mabni dhammah, sedangkan huruf mim-nya adalah huruf 'imad dan alif-nya alif tasniyah;

ضَرَبْتُÙ…ْ : lafad ضَرَبْ fi'il madhi, تُÙ…ْ dhamir mukhatab jamak mudakkar (menjadi fa'ilnya), dirafa'kan, tanda rafa'nya mabni dhammah, sedangkan huruf mim-nya adalah tanda jamak;

ضَرَبْتُÙ†َّ : lafad ضَرَبْ fi'il madhi, تُÙ†َّ dhamir mukhatab jamak muannats (menjadi fa'ilnya), dirafa'kan, tanda rafa'nya mabni dhammah, huruf nun-nya adalah tanda jamak muannats;

ضَرَبَ : fi'il madhi, sedangkan fa'ilnya adalah dhamir mustatir, dan taqdir-nya هو;

ضَرَبَتْ : fi'il madhi, fa'ilnya dhamir mustatir, taqdir-nya ialah Ù‡ِÙŠَ ditambah ta ;

ضَرَبَا : fi'il madhi, fa'ilnya alif, dirafa'kan, tanda rafa'nya mabni sukun;

ضَرَبَتَا : fi'il madhi yang memiliki ta ta'nits, fa'ilnya alif, dirafa'kan, tanda rafa'nya mabni sukun;

ضَرَبُÙˆْا : fi'il madhi, fa'ilnya wawu dhamir, dirafa'kan, tanda rafa'nya mabni sukun, sedangkan alif-nya adalah alif mutlak jamak;

ضَرَبْÙ†َ : fi'il madhi, fa'ilnya nun, dirafa'kan, tanda rafa'nya mabni fathah. 

Demikian pembahasan tentang pengertian fa'il dan pembagiannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa dipahami oleh pembaca sekalian.