Nadzom Aqidatul Awam, Arab dan Terjemah
Nadzom Aqidatul Awam - Aqidatul Awam merupakah kitab yang ditulis oleh ulama besar sekaligus waliyullah yaitu Syaikh Sayyid Al-Marzuqi Al-Maliki Al-Hasani. Dengan berkah dari Allah SWT, kitab Aqidatul Awam ini sangatlah populer di kalangan pesantren dan madrasah di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, kitab ini dijadikan bahan ajar utama di lembaga-lembaga pendidikan islam, mengingat pentingnya menanamkan aqidah ketauhidan kepada anak didik sejak dini.
Kitab yang berisi 57 bait ini biasanya dibaca dengan cara dilagukan dan diiringi dengan musik, seperti rebana, gambus, sehingga pembawaanya akan lebih menyenangkan.
Sekilas Tentang Pengarang Aqidatul Awam
Syaih Sayyid Al-Marzuqi Al-Maliki Al-Hasani memiliki nama lengkap Syekh Ahmad bin Muhammad bin Sayyid Ramadhan Mansyur bin Sayyid Muhammad Al-Marzuqi Al-Hasani. Beliau dilahirkan di Mesir sekitar tahun 1205 Hijriah.
Setelah beranjak dewasa beliau hijrah dan menetap di Kota Mekkah. Karena kecerdasannya, Syaikh Ahmad Marzuqi diangkat menjadi Mufti Madzhab Malik di Mekkah karena menggantikan Sayyid Muhammad yang wafat di tahun 1261 Hijriah.
Selain itu Syaikh Ahmad Marzuqi dikenal sebagai pujangga dan seorang penulis yang handal, hingga beliau mendapat julukan “Abu AL-Fauzi”.
Nadzom Aqidatul Awam
Saya memulai dengan nama Alloh, Dzat yang maha pengasih, dan Maha Penyayang, yang senatiasa memberikan kenikmatan.
Lalu segala puji bagi Allah Yang Maha Dahulu, Yang Maha Awal, Yang Maha Akhir, Yang Maha Tetap tanpa ada perubahan
Kemudian, semoga sholawat dan salam senantiasa tercurahkan pada Nabi sebaik-baiknya orang yang mengEsakan Alloh
Dan keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jalan agama secara benar bukan orang-orang yang berbuat bid’ah
Dan setelah itu, ketahuilah tentang wajibnya mengetahui bahwa Allah itu mempunyai 20 sifat wajib
Allah itu Ada, Qodim, Baqi dan berbeda dengan makhlukNya secara mutlak
Berdiri sendiri, Maha Kaya, Maha Esa, Maha Hidup, Maha Kuasa, Maha Menghendaki, Maha Mengetahui atas segala sesuatu
Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Berbicara, Alloh mempunyai 7 sifat yang tersusun
Berkuasa, Menghendaki, Mendengar, Melihat, Hidup, Mempunyai Ilmu, Berbicara secara terus berlangsung
Sebab karunia dan keadilanNya, Ia boleh mengerjakan sesuatu yang mungkin atau meninggalkannya
Alloh telah mengutus para nabi yang memiliki (sifat) cerdas, jujur, menyampaikan dan dipercaya
Dan boleh didalam hak Rosul dari sifat manusia tanpa mengurangi derajatnya,seperti sakit yang ringan
Terjaganya meraka (dari perbuatan dosa) seperti para malaikat seluruhnya. itu wajib, dan para Nabi lebih utama dari para malaikat
Mustahil itu lawan setiap wajib, maka hafalkanlah 50 sifat sebagai hukum yang wajib
Perincian 25 itu wajib bagi setiap mukallaf, maka yakinilah dan ambilah keuntungannya
Mereka adalah Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud serta Sholeh, Ibrahim yang masing-masing diikuti
Luth, Ismail dan Ishaq, begitu juga Ya’qub, Yusuf dan Ayyub dan selanjutnya
Syuaib, Harun, Musa dan Alyasa’, Dzulkifli, Dawud, Sulaiman yang diikuti
Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa dan Thaha (Muhammad) sebagai penutup, maka tinggalkanlah jalan yang menyimpang dari kebenaran
Semoga sholawat dan salam terkumpulkan pada mereka dan keluarga mereka sepanjang masa
Malaikat itu tanpa bapak dan ibu, tanpa makan, tanpa minum serta tanpa tidur
Secara terperinci mereka ada 10, yaitu Jibril, Mikail, Isrofil, dan Izroil
Munkar, Nakiir, dan Roqiib, demikian pula ‘Atiid, Maalik, dan Ridwan dan selanjutnya
Empat dari Kitab-Kitab Suci Allah secara terperinci adalah Taurat bagi Nabi Musa diturunkan dengan membawa petunjuk
Zabur bagi Nabi Dawud dan Injil bagi Nabi Isa dan Al Qur’an bagi sebaik-baik kaum (Nabi Muhammad SAW)
Dan lembaran-lembaran Al Kholil (Nabi Ibrohim) dan Al Kaliim (Nabi Musa) itu mengandung Perkataan dari Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui
Dan segala apa-apa yang disampaikan oleh Rosulullah, maka kita wajib pasrah dan menerima
Keimanan kita kepada Hari Akhir hukumnya wajib, dan segala perkara yang dahsyat pada Hari Akhir
Sebagai penutup untuk menerangkan ketetapan yang wajib, dari hal yang menjadi kewajiban bagi mukallaf
Nabi kita Muhammad telah diutus untuk seluruh alam sebagai Rahmat dan keutamaan diberikan kepada beliau SAW melebihi semua
Ayahnya ialah Abdullah putera Abdul Mutthalib, dan nasabnya bersambung kepada Hasyim putera Abdu Manaf
Dan ibunya ialah Aminah Az-Zuhriyyah, yang menyusui beliau adalah Halimah As-Sa’diyyah
Lahirnya di Makkah yang aman, dan wafatnya di Toiybah (Madinah)
Sebelum turun wahyu, nabi Muhammad telah menyempurnakan (umur) 40 tahun, dan usia beliau melebihi 60 tahun
Putra-putri beliau itu tujuh, tiga dari laki-laki
Qasim dan Abdullah yang bergelar At-Thoyyib dan At-Thohir, dengan 2 sebutan inilah (At-Thoyyib dan At-Thohir) Abdullah diberi gelar
Ibrohim dari Sariyyah budak perempuan, ibunya (Ibrohim) bernama Mariyah Al-Qibtiyyah
Selain Ibrohim dari Khodijah, mereka ada 6 orang, maka kenalilah dengan penuh cinta
Dan empat orang anak perempuan Nabi akan disebutkan, semoga keridhoan Allah untuk mereka semua
Fatimah Az-Zahro, suamu beliau adalah Ali bin Abi Tholib, dan kedua putera mereka (Hasan dan Husein) adalah cucu Nabi yang keutamaanya sudah jelas
Kemudian Zaenab dan selanjutnya Ruqayyah, dan Ummu Kultsum yang suci lagi diridhoi
Wafatnya nabi meninggalkan sembilan istri, mereka semua telah diminta memilih (syurga atu dunia), maka mereka memilih nabi yang menjadi panutan
Aisyah, Hafshah, dan Saudah, Shofiyyah, Maimunah, dan Romlah
Hindun dan Zaenab, begitu pula Juwairiyyah, Bagi kaum Mu’minin mereka menjadi ibu-ibu yang diridhoi
Hamzah adalah Paman Nabi demikian pula ‘Abbas, Bibi Nabi adalah Shofiyyah yang mengikuti Nabi
Dan sebelum Nabi Hijrah (ke Madinah), terjadi peristiwa Isro’. Dari Makkah pada malam hari menuju Baitul Maqdis yang dapat dilihat
Setelah Isro’ lalu Mi’roj (naik) keatas, sehingga Nabi melihat Tuhan yang berkata-kata
Tanpa bentuk dan ruang. Dan diwajibkan kepadanya (sholat) 5 waktu yang sebelumnya 50 waktu
Dan Nabi menyampaikan kepada umat tentang peristiwa Isro’. Dan kewajiban sholat 5 waktu tanpa keraguan
Sungguh beruntung sahabat Abubakar As-Shiddiq dengan membenarkan peristiwa tersebut, juga peristiwa Mi’raj yang sudah sepantasnya kebenaran itu disandang bagi pelaku Isro’ Mi’roj
Inilah Aqidah yang ringkas, dan bagi orang-orang awam mudah dan gampang
Yang menadzomkan adalah Ahmad Al Marzuqi, seorang yang bernasab ke nabi yang benar dan dibenarkan
Dan segala puji bagi Allah, serta Sholawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Nabi sebaik-baik orang yang telah mengajar
Dan keluarga dan sahabat serta orang yang memberi petunjuk dan orang yang mengikuti sebaik-baik petunjuk
Dan saya mohon kepada Allah yang Maha Pemurah keikhlasan dalam beramal dan kemanfaatan bagi setiap orang yang berpegang teguh pada aqidah ini
Nadhom ini ada 57 bait dengan hitungan abjad, tahun penulisannya 1258 Hijriah
Aku namakan aqidah ini Aqidatul Awwam, keterangan yang wajib diketahui dalam urusan agama dengan sempurna