10 Tempat Ziarah Wali di Lampung | Wisata Religi
Assalamualaikum saudara-saudaraku semua. Kali ini saya akan membagikan informasi tentang tempat ziarah wali di Lampung. Bagi para pecinta wisata religi, pasti informasi ini akan banyak membantu kalian untuk menemukan lokasi dimakamkannya para waliyullah di Provinsi Lampung.
Ziarah merupakan kegiatan yang sudah menjadi tradisi bagi warga nahdiyin. Khususnya menziarahai makam-makam wali. Ziarah makam wali itu sendiri di dalamnya mencakup kegiatan berdzikir, berdoa dan membaca al-Quran yang merupakan cara-cara seorang muslim dalam upayanya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena diyakini, bahwa wali yang kita ziarahi akan mendoakan kita dan memintakan ampunan kepada Allah SWT untuk kita yang berziarah.
Ada banyak sekali tempat-tempat ziarah wali di Lampung , dan telah saya rangkum dalam artikel sederhana ini. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.
10 Tempat Ziarah Wali di Lampung Yang Direkomendasikan Untuk Anda
1. KH. Muhammad Busthomil Karim
KH. Nur Muhammad Abdurrahim Busthomil Karim atau yang akrab kita sebut dengan Mbah Busthom adalah seorang Ulama kharismatik penyebar agama islam dan Thariqah di Provinsi Lampung ini. Mbah Busthom lahir di Kebumen Jawa Tengah pada tahun 1890 ayahnya bernama Sandikrama bin Dullah Siroj. Pada tahun 1952 Mbah Busthom hijrah ke Lampung. Daerah pertama yang beliau singgahi adalah di daerah Gisting Kab. Tanggamus, hingga akhirnya hijrah ke Kampung Purwosari, Padangratu, Kabupaten Lampung Tengah sampai akhir hayat beliau.
Makam Mbah Busthom berlokasi di kompleks Pondok Pesantren Roudlotus Sholihin Purwosari, tepatnya dibelakang Masjid Pesantren Roudlotus Sholihin Purwosari.
2. KH. Ahmad Shodiq Way Jepara
Al-Maghfurlah KH. Ahmad Shodiq atau Mbah Yai Shodiq merupakan Mursyid Thariqah Qadiriyyah Wan-Naqsabandiyyah dan pengasuh Pondok Pesantren Darussalamah Brajadewa, Way Jepara Lampung Timur. Semasa hidupnya, Mbah Yai Shodiq dikenal memiliki kedekatan dengan banyak orang, salah satunya dengan Gus Dur. Beliau memiliki ribuan santri dan puluhan ribu alumni yang tak hanya berasal dari Lampung, namun dari luar Lampung. Makam beliau berada di Kompleks pemakaman Pondok Pesantren Darussalamah.
3. KH. Ngali Hasyim
Al-Maghfurlah KH. Ngali Hasyim merupakan Mursyid Thariqoh Annaqsyabandiyah Al Kholidiyah dan pendiri Pondok Pesantren Baitul Mustaqim Punggur Lampung Tengah. Beliau merupakan ulama yang dikenal dengan kesederhaan dan ketekunannya dalam menyebarkan pendidikan agama islam dan ajaran thoriqoh. Beliau wafat pada tahun 2009 pada usia 105 tahun dan dimakamkan di pemakaman keluarga ndalem Pondok Pesantren Baitul Mustaqim tepatnya di belakang Masjid Baitul Mustaqim Sidorahayu Punggur Lampung Tengah.
4. KH. Habib Abu Abdillah bin Alwi Assegaf
KH. Habib Abu Abdillah merupakan ulama penyebar islam dan thariqoh di daerah Banjarnegeri Kec. Natar Kab. Lampung Selatan. Beliau merupakan pendiri Pondok Pesantren Darul Maarif Banjarnegeri Kec. Natar Kab. Lampung Selatan. Dan makam beliau berada di komplek pemakaman Pondok Pesantren. Perjuangan dakwah diteruskan oleh cucu beliau yaitu KH. Habib Asadullah Assegaf sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Darul Maarif yang sekaligus Mudir (ketua) Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Provinsi Lampung.
5. Makam Keramat Tubagus Yahya
Tubagus Yahya beliau waliyullah yang berasal dari tanah jawa tepatnya di Kenari, setelah dari kenari Tubagus Yahya pergi menuju Bogor barulah pergi untuk berhijrah ke tanah Lampung tepatnya di Bandar Lampung. Salah satu bentuk dakwah Tubagus Yahya semasa hidupnya yaitu pengobatan dengan menggunakan air, atas izin Allah banyak orang yang sakit kemudian sembuh setelah meminum air yang telah didoakan oleh Tubagus Yahya.
Beliau wafat pada tahun 1930 dan dimakamkan di komplek pemakaman tepatnya di Jalan Banten, Kuripan, Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung, Lampung
6. Makam Waliyullah Tubagus Makhdum
Beliau merupakan waliyullah yang makamnya berada di Garuntang, Kec. Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung.
7. KH. Ghalib Pringsewu
KH. Ghalib dilahirkan pada tahun 1899 di Kampung Mojosantren, Krian Jawa Timur. Ayah beliau bernama K. Rohani Bin Nursihan dan Ibunya bernama Muksiti. KH. Ghalib hijrah ke Lampung sekitar tahun 1927. Beliau merupakan tokoh yang sangat berperan penting dalam terusirnya penjajah Jepang dan Belanda dari tanah Bamboo Seriboe (Pringsewu). Beliau merupakan Ahli Jihad yang namanya mengharum hingga kini, diabadikan dalam nama jalan, sekolah, dan pondok pesantren. Makamnya didatangi peziarah dari seputar Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Jakarta, Bandung, Bogor, Jawa, dan Madura.
Makam beliau terletak di komplek pemakaman Umum KH. Gholib Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
8. Makam Pahlawan Nasional Raden Intan II
Raden Inten II merupakan keturunan Fatahillah dari perkawinannya dengan Putri Sinar Alam dari Keratuan Pugung, dikenal sebagai pemimpin yang gigih menentang penjajahan Belanda. Gunung Rajabasa penuh dengan bekas peninggalan benteng dan kubu pertahanan perang yang menjadi saksi bisu dari kepahlawanan Raden Inten II. Makam Raden Inten II terletak di Desa Gedung Harta dikenal dengan nama Benteng Cempaka, jarak tempuh 18 km dari Kota Kalianda.
9. Makam Habib Husain Alaydrus
Habib Husain Alaydrus merupakan salah satu waliyullah yang ada di Lampung. Makamnya terletak di Muara Gading MAS, Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
10. Makam Habib Ali bin Alwi Alaydrus
Habib Ali bin Alwi Alaydrus merupakan salah satu waliyullah penyebar agama islam di Lampung. Makamnya terletak di Komplek Masjid Nurul Huda tepatnya di Jl. Raya Ketapang, Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.